LIGA335 – Gunung Lewotobi Laki-laki, yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dini hari tadi. Letusan terjadi pada pukul 01.35 Wita, menghasilkan kolom abu setinggi 10 kilometer di atas puncak, atau sekitar 11.584 meter di atas permukaan laut, dan berlangsung selama kurang lebih 9 menit 6 detik.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Yosef Suryanto, menjelaskan bahwa letusan kali ini disertai dentuman keras yang terdengar hingga pos pengamatan. Selain itu, sejumlah desa di kaki gunung diguyur hujan pasir vulkanik, menambah potensi bahaya bagi warga di sekitarnya. Aktivitas gunung ini menunjukkan bahwa statusnya tetap Level IV (Awas), menandakan risiko letusan besar masih tinggi.
Yosef menekankan pentingnya kewaspadaan warga. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari kawah. Selain itu, sektor barat daya, utara, dan timur laut hingga 7 kilometer dari pusat erupsi juga harus diwaspadai. Pihak berwenang menegaskan agar warga selalu mengikuti arahan resmi dan menghindari perjalanan atau kegiatan yang dapat mendekati zona berbahaya.
Akibat erupsi ini, Bandara Frans Seda Maumere kembali ditutup sementara demi keselamatan penerbangan. Kepala Bandara, Partahian Panjaitan, memastikan bahwa operasi penerbangan akan dihentikan hingga besok, Kamis (16/10/2025) pukul 06.00 Wita. Penutupan ini bertujuan untuk mencegah gangguan akibat abu vulkanik yang bisa membahayakan pesawat dan penumpang.
Dengan kondisi gunung yang masih aktif, warga diimbau tetap tenang namun waspada, memantau informasi resmi dari pos pengamatan, dan menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi perkembangan letusan lebih besar. Letusan ini menjadi pengingat bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan salah satu gunung berapi aktif yang sangat berpotensi membahayakan masyarakat sekitar jika tidak waspada.
Sumber: diamond1688.com